kekuatan sebuah doa
makasih den buat imel ini, pas banget datengnya!!!Seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke dalam sebuah supermarket.
Dengan sangat terbata-bata dan dengan bahasa yang sopan ia memohon agar
diperbolehkan mengutang. Ia memberitahukan bahwa suaminya sedang sakit
dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki tujuh anak yang sangat
membutuhkan makan. Pemilik supermarket, mengusir dia keluar. Sambil
terus menggambarkan situasi keluarganya, si ibu terus menceritakan
tentang keluarganya.
"Tolonglah, Pak, Saya janji akan segera membayar setelah aku punya
uang." Si Pemilik Toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut.
"Anda tidak mempunyai kartu kredit, anda tidak mempunyai garansi,"
alasannya.
Di dekat counter pembayaran, ada seorang pelanggan lain, yang dari awal
mendengarkan percakapan tadi. Dia mendekati keduanya dan berkata: "Saya
akan bayar semua yang diperlukan Ibu ini." Karena malu, si pemilik toko
akhirnya mengatakan, "Tidak perlu Pak, Saya sendiri akan memberikannya
dengan gratis. Baiklah, apakah ibu membawa daftar belanja?" "Ya, Pak.
Ini," katanya sambil menunjukkan sesobek kertas kumal. "Letakkanlah
daftar belanja anda di dalam timbangan, dan saya akan memberikan gratis
belanjaan anda sesuai dengan berat timbangan kertas tersebut."
Dengan sangat ragu-ragu dan setengah putus asa, Si Ibu menundukkan
kepala sebentar, menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut, lalu
dengan kepala tetap tertunduk, meletakkannya ke dalam timbangan. Mata si Pemilik Toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah. Ia menatap pelanggan yang tadi menawarkan si ibu tadi sambil berucap kecil, "Aku tidak percaya pada apa yang aku lihat."
Si Pelanggan baik hati itu hanya tersenyum. Lalu, si ibu kumal tadi
mengambil barang-barang yang diperlukan, dan disaksikan oleh pelanggan
baik hati tadi, si Pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi
timbangan. Jarum timbangan tidak kunjung berimbang, sehingga si ibu
terus mengambil barang-barang keperluannya dan si pemilik toko terus
menumpuknya pada timbangan, hingga hampir tidak muat lagi.
Si Pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa-apa.
Karena tidak tahan, si pemilik toko diam-diam mengambil sobekan kertas
daftar belanja si Ibu kumal tadi. Dan ia-pun terbelalak. Di atas
kertas
kumal itu tertulis sebuah doa pendek:
"Ya Tuhan, Hanya Engkau yang tahu apa yang hamba perlukan. Hamba menyerahkan segalanya ke dalam tanganMu."
Si Pemilik Toko terdiam. Si Ibu berterimakasih kepadanya, dan
meninggalkan toko dengan belanjaan gratisnya. Si pelanggan baik hati
bahkan memberikan selembar uang kepadanya. Si Pemilik Toko kemudian
mencek dan menemukan bahwa timbangan yang dipakai tersebut ternyata
menjadi rusak.
Ternyata memang hanya TUHAN yang tahu bobot sebuah doa.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home