perempuan antisipasi
saya, perempuan, yang habis diberitahu hasil dari psikotes yang saya jalani minggu lalu dengan hasil "kecerdasan umum di atas rata-rata" (hahaha... well... narcist is my middle name).
dari penjelasan yang ada, saya dan sahabat saya tertarik pada term "aspek kepribadian".
salah satu penilaian yang diberikan oleh sang psikolog adalah saya merupakan seseorang yang "selalu dapat melakukan antisipasi dan perencanaan"
saya langsung mencoba mengingat dan menelaah perjalanan hidup saya, di kala saya terlibat dalam suatu situasi genting.
bener juga, saya ingat ketika tiba-tiba saya diinterview oleh sebuah radio di suatu gelaran musik international beberapa tahun lalu di sebuah gedung tempat latihan la lakers jalan figueroa.
saya berpesan pada si penyiar dan produser yang keduanya berambut pirang, kalau tiba-tiba saya hanya tertawa tidak langsung menjawab pertanyaan, tolong tulis pertanyaannya. nilai test listening saya tidak begitu bagus waktu les bahasa inggris.
akhirnya interview berjalan lebih dari durasi yang ditentukan karena saya banyak tertawa tapi akhirnya bisa memberikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan... ;)
pernah juga di beberapa situasi, saya sering menjadi orang yang selalu memberikan plan b dan plan c apabila plan a tidak berjalan seperti apa yang diharapkan (terlalu panjang untuk diceritakan).
biarpun kadang-kadang, plan b, c, d, dst yang saya berikan terlalu lebai dan khayal...
tapi anehnya, saya jadi perempuan yang tanpa antisipasi dan buta rencana apabila masuk dalam suatu situasi dan kondisi yang melibatkan rasa cinta di dalamnya. saya hanya menjalankan, tidak pernah memiliki plan b apabila hal terburuk yang terjadi. yang ada bila hal itu terjadi, saya hanya menangis dan merasa ingin mati.
kata sabahat saya, "kita semua bodoh kalau dihadapkan pada masalah cinta..."
brr.. angin bandung begitu menusuk malam ini... saya kedinginan, hati saya mulai membeku...

0 Comments:
Post a Comment
<< Home