next after a smile...
on a very beautiful saturday afternoon...
saat gw nyetir on the way ke oz dari kos gw di pasteur... gw ngerasa angettt banget...
matahari begitu bersahabat dengan sinarnya yang keemasan dan anginpun menambah keindahan dengan semilir sejuk biarpun berdebu.
saat gw senyum nikmatin semuanya, seorang bapak tua yang lagi ngedorong gerobak isi air tersenyum balik ke gue. DIkiranya gw tersenyum ke dia. Tapi ya udah, gw makin senyum aja ke dia...
dalam hati gw, betapa indahnya kalo kita, manusia, ga saling kenal, tapi bisa saling tersenyum. entah apa yang ada di pikiran bapak itu, mungkin dia juga lagi menikmati sore yang indah ini walau dia harus ngedorong gerobak yang berat itu.
satu cerita tentang senyuman yang gw baca dari satu majalah...
...
ceritanya suatu hari, seorang pria yang lagi sedih duduk tercenung mikirin nasibnya yang kayaknya malang bener. saat dia lagi natap kosong entah ke arah mana, seorang wanita senyum ke dia. pertama, sang pria ngerasa aneh, apakah si wanita tersenyum ke dia. ternyata iya... dan si pria pun bales senyum ke si wanita itu. si wanita berlalu setelah saling melempar senyum. tiba-tiba sang pria sedih itu ngerasa lebih baikan. hatinya ngerasa gak sesedih tadi. malah senyuman wanita itu ngingetin dia ke seorang teman lama yang udah lama gak ketauan kabarnya... tergelitiklah hati si pria untuk mengetahui kabar si teman lama. diambil hpnya dan memencet satu nama, ternyata tersambung... dan menyenangkan ketika suara yang masih terdengar akrab terdengar dari seberang...
si teman lama itu pun merasa surprised dengan telfon di pria itu. berbagai cerita dengan cepat terbagi dan mereka membuat janji untuk saling memberi kabar...
teman si pria itu yang sedang menikmati makan siangnya sendirian tiba-tiba merasa tidak sendirian lagi. makanan yang tadi ia lahap hanya untuk mengisi perut terasa begitu nikmat. selesai melahap, ia membayar tagihannya dan memberikan tip yang besar untuk si pelayan.
saat sedang membereskan sisa makanan si teman pria itu, si pelayan terkejut melihat tip yang diberikan. hatinya melonjak kegirangan, jarang-jarang ada tamu yang memberikan tip sebesar itu. selesai shift kerjanya, si pelayan berniat untuk membeli kaos kesenangannya di mall terdekat yang selama ini udah dia kecengin. sampai mall itu, betapa senangnya lagi ketika melihat tanda SALE di depan toko kaos itu. dibelinyalah kaos itu dan dia masih mendapatkan kembalian. sambil menunggu bis, seorang pengemis lewat di depan pelayan itu. bajunya compang-camping dan lusuh edan. si pelayan yang sedang senang itupun langsung mengeluarkan uang dari kantongnya. bukan receh yang dia serahkan, tapi selembar uang dengan nominal cukup besar yang ia berikan pada si pengemis.
ketika melihat nilai uang yang diberikan padanya, si pengemis langsung mengucap syukur. kebetulan pengemis itu sudah dua hari tidak makan nasi dan dengan uang yang cukup besar itu, dia bisa membeli lima nasi bungkus yang akan ia bawa ke tempat penampungan yang ia tinggali dan berbagi makanan dengan teman-temannya. sehabis membeli makanan, si pengemis berjalan dengan cepat karena langit mulai mendung dan angin mulai menderu-deru. kelihatannya akan hujan deras. saking terburu-burunya, hampir saja ia menginjak sosok kecil kucing yang mengeong-ngeong di pinggir trotoar. hati sang pengemis langsung iba melihat kucing kurus dengan muka yang memelas. diambilnya kucing itu, didekap dan dibawa pulang ke rumah penampungan.
sampainya di rumah penampungan, di pengemis membagikan makanan dengan teman-teman lainnya dan iapun menyantap nasinya tanpa lupa berbagi dengan si kucing kurus yang juga dengan lahap menelan dengan tubuh yang tidak lagi gemetaran. si kucing dalam hati bersyukur, karena selain ia tidak kehujanan di luar sana, ia pun mendapat makanan dan mendapat tuan baru.
hujan pun reda, malam menjelang. semua orang terlihat lelah dan mulai tidur di rumah penampungan itu. seorang pengemis lainnya menyalakan lilin karena padamnya listrik akibat hujan badai tadi. satu-satu lelap dan akhirnya semua tertidur.
saat semuanya tertidur, lilin yang tadi dinyalakan terjatuh dan apinya menyambar kain yang ada di sana. api dengan cepat menyambar. tapi semua orang terlelap.
sang kucing terbangun karena insting hewannya. melihat api yang mulai berkobar, si kucing ketakutan dan mulai mengeong. mengeong dan mengeong terus dengan harapan tuannya terbangun. dan untungnya, sang tuan terbangun dan terkejut melihat ada kobaran api. kontan ia langsung membangunkan semua orang dan menyelamatkan rumah penampungan dari api.
akhirnya api bisa dipadamkan dan tidak ada korban jiwa, semua selamat, malah dengan kejadian itu, walikota setempat membuat tempat penampungan yang lebih baik dan lebih perhatian lagi dengan tuna wisma dan anak-anak terlantar.
...
sebenarnya masih panjang lagi cerita yang bisa gw tulis, kejadian apa yang terjadi setelah si walikota lebih care ke rumah penampungan, apa yang terjadi dengan si pria di awal cerita, si pelayan, si pengemis, si kucing dan lain-lain... tapi ngeh ga? kalo semua itu berawal dari senyuman? senyuman antara dua orang yang tidak saling kenal yang bisa membawa kehangatan dan kebahagiaan dengan begitu misteriusnya...
...
gw jadi mikir, apakah akan ada cerita yang berbeda, kalau aja si pengebom bunuh diri kemaren di jakarta itu, sebelum dia melakukan hal itu, dia melihat senyuman, senyuman yang menggerakkan hatinya, kalau dunia ini akan lebih baik tanpa adanya saling membunuh, saling membenci, saling mencerca... dunia ini akan lebih indah bila diisi dengan cinta dan senyuman...
....
tau ah... gw ga ngerti! adil ga sih kalo gw ngerasa bahagia di saat ada sodara2 kita diluar sana yang menderita?
2 Comments:
wah.. postingannya panjang banged... ceritain aja yah kalo lu siaran... :)
My God! you are so very talented in writing, kenapa ga nulis buku / novel aja? ato udah?
Post a Comment
<< Home