Sunday, November 07, 2004

oleh-oleh dari QB

sambil nyari postcard, jalan2 ke setiabudhi market, berakhir di QB


oleh-oleh dari QB (1)

ada satu buku, tentang intimacy. kenapa orang takut dengan intimacy.
ada satu hal yang sangat make sense...
kita sering bilang ke orang yg lagi kita cinta, "i will love u for the rest of my life, forever..." padahal kita ga kan pernah tau masa depan kita seperti apa. what's forever gonna be for us...
kalo aja kita mau jujur ke diri kita dan ke orang yg kita cinta itu, seharusnya yang kita bilang adalah, "saat ini aku cinta kamu banget, semua rasa itu cuma ke kamu. tapi aku ga tau nanti, dan aku harap kamu bisa maafin aku untuk ketidaktauan aku untuk rasaku di masa datang..."
apakah statement pertama akan lebih menyejukkan hati? tentu iya... kita ngedapetin rasa secure knowing that we'll be loved forever... tapi apa kabar kalo ternyata kenyataannya berbeda? dan kita akan terngiang dengan kata "forever" itu? ngerasa diboongin, ngerasa gak diadilin sama pernyataan dari masa lalu.
apakah statement kedua lebih fair? gak juga, kesannya seperti "mengambil kesempatan" yang ada aja. tapi kalo kita mau sadar dengan "que sera-sera", pasti kita bakal lebih nyaman dengan pernyataan kedua, knowing that it might happen to our lives... manusiawi kan ketidaktauan kita akan masa depan...
dua pernyataan itu sama-sama menyakitkan kalo kita, saat rasa itu masih ada, ternyata orang yg kita sayangin udah ga ngerasa hal itu juga...

...kinda tired with all this love stuff... tapi bagus juga buat pencerahan hati ;)

oleh-oleh dari QB (2)
dari buku lainnya, yg masih juga bicara tentang cinta ;p

dari si pengarang yang udah 20 taun mempelajari human behaviour...
"sebenarnya saat kita merasa jatuh cinta, kita bukan jatuh cinta kepada "a person". tapi lebih tepat kalau dikatakan kita jatuh cinta pada "perasaan yang ditimbulkan" saat kita bersama dengan orang itu atau saat memikirkan orang itu."

sangat masuk akal... karena saat perasaan kepada orang itu hilang, kita ga jatuh cinta lagi... kita males sama orang itu... padahal orangnya masih ada tuh, ga kemana-mana... kalo aja kita bisa jatuh cinta bener-bener ke "a person" there'll be no "other person".

...dasar manusia, egois banget yah, jatuh cinta aja kok ke perasaan sendiri...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home