Friday, February 18, 2005

how high is your expectation???

sikon:

1. lagi jalan sama temen-temen di mall, papasan sama mantan yang gak banget bareng sama pacarnya sekarang.

2. bareng sahabat, ketemu sama kecengan, dia lagi sendirian.

3. di kantor, lagi bengong, ga ada kerjaan, "someone from the past" dateng untuk ketemuan dengan temannya yang nota bene teman kita juga.

expectation:

sikon (1)
pengennya sih dia yang jadi salting, terus pacarnya yang bareng dia itu terlihat "gusar", setelah basa-basi ga penting, dari belakang kita melihat "pasangan" itu a. jadi over mesra (pengen ngeliatin kalo mereka sayang2an banget) atau b. jadi agak misah (entah karena pacarnya sekarang kesel banget, "kenapa sih musti ke mall ini!")

sikon (2)
pengennya sih si kecengan ini terlihat sedikit cemburu (karena sahabat saya beda jenis kelamin). tapi setelah dikenalin, ada ekspresi kelegaan di muka kecengan (dia berkata pada dirinya sendiri, "ohhh.. sahabatan doang"). lalu si kecengan akhirnya gabung sama kita dan akhirnya nyatain ga lama kemudian (kalau bisa dalam hitungan jam).

sikon (3)
pengennya sih ga mati gaya. pengennya sih "someone from the past" ini yang jadi mati gaya. abis itu setelah dia pulang, dia bakal kepikiran sama hal-hal masa lalu tentunya dengan "gue" di dalamnya. terus dia ngetik-ngetik sms, tapi diapus lagi, tulis lagi, apus lagi... terus malemnya dia ga bisa tidur... terus terus terrruuusss....

result:

ekspektasi anda terlalu di luar batas. masuk dalam kategori khayal yang nantinya hanya akan membuat diri anda gila sendiri. coba untuk lebih realistis dan tidak terbelenggu dengan ego sendiri.

1 Comments:

At 8:10 AM, Anonymous Anonymous said...

bener banget, bu. ekspektasi adalah sumber sakit hati.

don't get 'em too high. ataupun kalau terlanjur, ya siapkanlah buffer-nya juga.

 

Post a Comment

<< Home