saya, manusia masa lalu

lewat sms, saya berkomunikasi dengan seorang sahabat.
sms ke dua atau ketiga, balasannya dari sahabat adalah,
"kamu terdengar seperti xxx (mantannya)"
mungkin saat membalas smsnya, bahasa saya, gaya menulis sms saya, sama seperti sang mantannya...

iya juga sih, saya juga suka merasakan hal yang sama.

apalagi 8 hari terakhir kemaren. rasanya pengen teriak, saya salah apa, sampe udah jauh-jauh pindah ke sini, masih ditemuin sama orang yang mukanya cuma ngingetin saya dengan masa lalu (yg ceritanya ga enak pula biarpun ada bahagianya!)

tapi kalau mau dipikir-pikir lagi, mungkin saat sahabat saya itu bilang, "kamu terdengar seperti xxx (mantannya)", atau ketika saya merasa seperti ditampar bolak-balik melihat muka priyo yang harus bekerja sama selama 15 jam x 8 hari itu karena mengingatkan saya pada seseorang di masa lalu, bukanlah hal yang "big deal".

mungkin aja sebenarnya sahabat saya ketika bilang "kamu terdengar sperti xxx" memang sedang kangen sama xxx nya itu.
atau ketika saya merasa ketampar liat muka priyo karena mirip dengan seseorang dari masa lalu, sebenarnya hati kecil saya berharap orang dari masa lalu itu yang saya lihat...

...

ah, saya sudah lelah dan malas berhubungan dengan masa lalu.
semoga dengan "kekinian" saya, saya akan dihadapkan dengan masa depan.